13 April 2012

Profesi Suku Karo Zaman Dahulu

Sekedar menambah pengetahuan agan2 akan budaya negeri sendiri. Saya perkenalkan salah satu suku bangsa asli Indonesia dari Sumatera Utara yaitu Karo
Tanah Karo
Tanah Karo adalah sebuah kabupaten yang terletak di Propinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh seorang bupati yang berkedudukan di ibukota kabupaten yaitu Kabanjahe dengan jarak sekitar 78 km dari Medan.
Suku Karo zaman dahulu menekuni beragam profesi unik,beberapa diantaranya adalah

1. Perlanja Sira
Di zaman dulu karena letak tanah Karo di dataran tinggi yang jauh dari pantai Timur dan pantai barat Sumatera, sangatlah susah untuk mendapatkan garam yang merupakan kebutuhan penting. Dalam banyak cerita tradisi lisan Karo, perlanja sira banyak di sebut-sebut. Profesi ini harus membawa garam dengan memikul dari kampung2 melayu di pesisir timur sumatera (sekitar hamparan perak dan deli tua) , berjalan melewati hutan lebat di bukit barisan mengahadapi resiko diserang binatang buas dan di rampok (karena garam adalah barang mewah saat itu). Untuk mencapai tanah Karo melalui jalan di lereng bukit barisan biasanya makan waktu 4 hari jalan kaki. Cerita perlanja sira biasanya diajarkan sebagai pengajaran akan kebijakan, kegigihan, kesabaran, sopan santun dan tolong menolong. (Profesi ini sudah punah sejak tahun 1940an karena Belanda membangun jalan yang bisa dilalui oleh moda transportasi tradisional dan modern dan semakin berkembangnya transportasi.

2. Dukun Patah
Profesi ini masih banyak di Tanah Karo. Dukun patah biasanya dari Kampung Pergendangen. Dukun patah yang paling terkenal adalah Gurusinga (dikenal juga di Jakarta) dan Pergendangen. Dukun patah biasanya mempunyai ramuan minyak urut rahasia yang dibuat sendiri dan diwariskan turun temurun.






3. Pande Besi,Pande Emas,Pande Rumah,Pande Mayang,Pande Mbako,Pande Gamber
Pande Besi Ialah orang yang mempunyai keahlian membuat berbagai macam alat dari besi/logam, berupa senjata, alat2 dapur dan terutama alat2 pertanian. Masih ada di beberapa kampung, yang saya pernah saya dengar ada di desa Ujung Bawang.Pande emas Ialah Orang yang ahli membuat perhiasan dari emas, dengan bebagai macam jenis ukiran dan keahlian yang berbed-beda. Yang paling terkenal adalah Milala.Pande rumah,Tukang bangunan, mempunyai keahlian mendirikan rumah adat dan rumah biasa. Sekarang yang punya keahlian mendirikan rumah adat tidak ada lagi, suatu kehilangan yang menunjukkan ketidakpedulian kita pada regenerasi ilmu.Pande Gamber,Keahliannya membuat gamber (gambir) untuk campuran makan sirih.Pande mayang,Profesinya membuat mayang untuk campuran makan sirih.Pande mbako,Profesinya membuat mbako (tembakau) untuk campuran makan sirih dan rokok, masih ada di beberapa kampung seperti di Kempawa

4. Perjuma-juma
Petani yang memiliki kebun/ ladang/ sawah, adalah profesi umum.







5. Perminak-minak
Profesi ini juga masih ada, membuat minyak urut atau minyak meseng (terbakar), minyak gelanggang (untuk menguatkan otot2), dari ramuan rahasia yang diwariskan turun temurun. Perminak-minak membuat minyak dan menjualnya tanpa menjadi dukun.
6. Pertawar-tawar
Profesi ini juga masih ada sampai sekarang, pertawar-tawar membuat tawar (obat dalam bentuk jamu/kuning) untuk menambah nafsu makan, nafsu sex, mengobati penyakit dalam, mengobati keracunan. Pertawar-tawar biasanya tidak membuat minyak, tapi ada juga yang membuat minyak (merangkap perminak-minak)
7. Perkolong-kolong
Orang yang mempunyai bakat dan keahlian menyanyikan lagu-lagu tradisional karo dan menari dengan baik dan benar. Perkolong-kolong biasanya mengisi acara2 adat Karo, bersama dengan rombongan gendang atau penggual (group musik tradisional).
(Sumber : http://archive.kaskus.us/thread/5227673).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar