04 April 2012

Jenis Wisata yang Dipilih Warga Negara di Dunia


Warga negara Indonesia lebih menyukai jenis wisata yang berorientasi keluarga dan anak-anak. Sementara jenis wisata “menyatu dengan kebudayaan” paling banyak disukai oleh warga negara Jepang.

Industri pariwisata boleh dibilang merupakan salah satu industri yang akan terus berkembang di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatnya kesejahteraan rakyat. Berkembangnya industri pariwisata ini karena kegiatan wisata sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang terutama masyarakat perkotaan lantaran kegiatan ini bisa menghibur sekaligus bisa melepas beban jiwa. Biasanya kegiatan wisata dilakukan sembari mengisi liburan. Maka dari itu, tak heran bila pada hari-hari libur tempat wisata disesaki oleh pengunjung.
wisata, tempat wisata, pariwisata, objek wisata, suku karo, lima marga

    Banyak jenis wisata yang bisa dinikmati oleh orang, seperti wisata alam, wisata laut, wisata budaya, wisata taman bermain, dan jenis wisata lain. Menariknya, masyarakat di setiap negara ternyata berbeda-beda dalam pemilihan jenis wisata. Mau tahu, jenis wisata apa saja yang banyak diminati oleh warga Indonesia dan warga negara lain? Untuk itu Anda bisa simak laporan hasil riset IPSOS lembaga riset global yang berpusat di Perancis tentang jenis wisata yang diminati oleh warga dunia.
Polling terbaru yang diselenggarakan oleh IPSOS yang melibatkan 19.000 responden di 24 negara mengindikasikan bahwa dalam urusan memilih jenis wisata untuk liburan, warga dunia kebanyakan memilih “bersantai dan melihat-lihat pemandangan” (35%), kemudian disusul oleh jenis wisata yang melibatkan “petualangan di luar ruang” (19%), “untuk anak-anak dan keluarga” (19%), serta “menyatu dengan kebudayaan” (17%), sementara “kosmopolitan” (5%), dan “mencari sensasi berpetualang” (5%) adalah dua pilihan paling sedikit jenis wisata yang dipilih warga dunia.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia, jenis wisata apa yang banyak diminati oleh warga Indonesia? Dan bagaimana pula dengan jenis wisata yang disukai oleh warga negara lain? Laporan IPSOS mengungkap bahwa warga Indonesia sebesar 39% yang paling banyak menyukai jenis wisata dengan acara-acara berorientasi keluarga dan anak-anak seperti mengunjungi taman bermain, perjalanan satu hari ke luar kota, berenang, penginapan yang mempunyai program untuk anak-anak supaya orangtua bisa jalan-jalan dan anak-anaknya bisa dihibur. Disusul Brasil sebesar 29%, dan sebaliknya, yang paling tidak menyukai jenis wisata ini adalah warga Cina dengan hanya 5% yang menyukai jenis wisata ini.

Jenis wisata kedua yang diminati warga Indonesia adalah santai dan melihat-lihat pemandangan seperti tur keliling kota dengan bis atau tur dengan kapal, mengunjungi restoran lokal, atau menyaksikan pertunjukan yang populer, sebesar 29%. Jenis wisata ini paling banyak diminati oleh warga Jerman, sebesar 45%, dan yang paling tidak menyukai jenis wisata ini adalah warga Saudi Arabia, sebesar 21%.
Petualangan di luar ruang seperti mendaki gunung (hiking), mendayung (canoeing), berkemah (camping), menjelajahi hutan rimba, memancing dan berburu, menginap di pondok kayu, naik boat, dan berlayar dipilih sebesar 16% dari warga Indonesia. Jenis ini paling banyak diminati oleh warga Afrika Selatan, sebesar 32%, dan yang  paling tidak menyukai jenis wisata ini adalah warga Korea Selatan, sebesar 9%.

wisata, tempat wisata, pariwisata, objek wisata, suku karo, lima margaSebaliknya, jenis wisata apa yang kurang diminati oleh warga Indonesia? Hasil survei mengungkap wisata “menyatu dengan kebudayaan” seperti mencoba makanan lokal dan merasakan pengalaman budaya setempat, mengunjungi situs-situs sejarah, museum dan galeri nasional, atau menjelajahi tempat- tempat tidak umum yang jarang dikunjungi, mengunjungi festival atau acara setempat, kurang diminati oleh warga Indonesia dengan persentase 9%, disusul Brasil sejumlah 10%. Sementara jenis wisata ini paling banyak diminati oleh warga Jepang, sebesar 24%.

Secara global, jenis wisata menyatu dengan kebudayaan merupakan pilihan keempat dari jenis wisata utama yang paling digemari warga dunia. Berikut ini adalah negara-negara yang warganya suka dan tidak suka dengan jenis wisata tersebut:

  • Warga dari Jepang (24%), Cina, Italia, Korea Selatan, dan Turki (masing-masing sebesar 23%), dan Spanyol (21%) adalah warga dunia yang menyukai jenis wisata ini.
  • Dari Indonesia (9%), Brasil (10%), Afrika Selatan (11%), dan Rusia (12%) paling tidak suka jenis wisata ini.
  • Kawasan Amerika Selatan dan negara G-8 (keduanya sebesar 19%) suka jenis wisata ini.

Dan berurutan jenis wisata kosmopolitan seperti belanja di tempat-tempat yang ternama, makan di restoran yang terkenal dan mengharapkan dapat berjumpa dengan selebriti serta mencari petualangan dan kegiatan memacu adrenalin seperti menjelajah di tempat tinggi, meluncur di lereng salju, naik helikopter atau petualangan di air merupakan jenis-jenis wisata yang paling  tidak diminati warga Indonesia, masing-masing sebesar 4% dan 3%.

Sementara, jenis wisata kosmopolitan paling banyak diminati oleh warga Saudi Arabia, sebesar 12%, dan yang paling tidak menyukai jenis wisata ini adalah warga Hongaria, Polandia, Rusia, dan Turki, masing-masing sebesar 1%.“Data yang kami keluarkan ini dapat membantu para pemasar dalam industri travel dan pariwisata menyesuaikan kampanye mereka untuk menarik turis dari  negara yang berbeda-beda,” jelas Iwan Murty, Managing Director IPSOS Indonesia.
“Misalnya pada tingkat nasional, pihak otoritas pariwisata Indonesia dapat memanfaatkan sisi ‘menyatu dengan kebudayaan’ untuk promosi Indonesia di  pasar Jepang. Sementara untuk berpromosi tentang Indonesia di pasar Australia dan Cina, daya tarik yang  bisa dimanfaatkan adalah ‘jalan-jalan melihat-lihat keindahan Indonesia’. Untuk pasar lokal sendiri, hotel-hotel dapat menawarkan  paket-paket khusus keluarga yang mengetengahkan program-program anak-anak, misalnya dalam merayakan tahun baru ataupun perayaan hari besar lainnya,” lanjut Iwan. (www.marketing.co.id)


LIHAT JUGA:

1 komentar:

  1. nah, tulisan ini mengungkap bagaimana buruknya pelestarian budaya Indonesia, wong orang2nya ga pada suka sama seni budaya nya sendiri. Coba contoh mereka yg berhasil memadukan budaya mereka dan teknologi sehingga malah menjadi aset pariwisata mereka. Saya pernah liat di Seoul, Korea, ada kuil/istana/gate yg masih terjaga baik walaupun sekililingnya sudah gedung2 bertingkat. Di Indonesia, udah digusur… oya, mampir di blog saya ya..Shared by Adeline lagi ikutan lomba blog soalnya.. tengkyu.. ^^ kalo mau ikutan, silahkan…

    BalasHapus