Gendang Telu Sedalanen |
Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang sangat umum dalam kehidupan bermasyarakat, dengan demikian kesenian merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam sebuah masyarakat untuk mengekspresikan dirinya sebagai manusia yang memiliki perasaan indah, senang, gembira maupun sedih. Salah satu media pengekspresian kesenian tersebut adalah melalui musik. Musik tersebut dapat berupa musik instrumentalia, musik vocal, atau gabungan antara keduanya.
Orang Karo menyebut musik dengan istilah Gendang. Dan dalam masyarakat Karo gendang itu sendiri mempunyai beberapa pengertian, diantaranya;
- Gendang, sebagai pengertian untuk menunjukkan jenis musik tertentu (Gendang Karo, Gendang Melayu),
- Gendang, sebagai nama sebuah instrumen musik (Gendang singindungi, Gendang singanaki),
- Gendang, untuk menunjukkan jenis lagu atau komposisi tertentu (Gendang simalungun rayat, Gendang peselukken),
- Gendang, untuk menunjukkan ensembel musik tertentu (Gendang Lima Sendalanen, Gendang telu sendalanen),
- Gendang untuk mengartikan sebuah upacara tertentu (Gendang cawir metua, Gendang guro-guro aron).
Selain itu masyarakat Karo juga memiliki beberapa jenis musik yang biasanya digunakan dalam kesenian tradisionalnya. Ada alat musik yang dimainkan secara bersama-sama (ensambel), ada pula yang dimainkan tunggal (solo). Selain alat musik, terdapat pula beberapa genre musik vocal (nyanyian), baik yang dinyanyikan secara solo, maupun diiringi alat musik. Untuk itu penulis akan menguraikan jenis-jenis alat musik serta genre musik yang terdapat dalam musik tradisional Karo sebagai berikut.
Gendang Lima Sendalanen:
- Sarune
- Gendang singanaki dan gendang singindungi
- Gung dan Penganak
- Peran masing-masing instrumen dalam Gendang Lima Sendalanen
- Posisi pemain Gendang Lima Sendalanen
Gendang telu sendalanen:
- Kulcapi
- Balobat
- Keteng-keteng
- Mangkok
- Peran masing-masing instrumen gendang telu sedalanen.
- Posisi pemain Gendang Telu Sedalanen
Alat musik tradisional Karo non-ensambel:
Terkain:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar